Senin, 17 Desember 2012

Inter Island Cup 2012, Gambaran Ketatnya ISL Musim Ini


Turnamen pra musim Indonesia Super League (ISL) Inter Island Cup (IIC 2012) memasuki partai pamungkas. Meski hanya bertajuk laga pemanasan, semua tim yang berpartisipasi tampil habis-habisan. Selain menjadi indikator untuk mengukur kekuatan, turnamen yang diprakarsai PT Liga Indonesia ini tetap menyimpan gengsi.

Sengitnya turnamen IIC telah terlihat sejak dimulainya babak penyisihan grup. Dari grup A, juara bertahan ISL, Sriwijaya FC sempat menelan kekalahan di pertandingan pertama melawan PSPS Pekanbaru. Tim berjuluk Laskar Wong Kito  itu takluk 0-1. Kekalahan ini membuat tim asal Palembang itu sempat berada di dasar klasemen.

Beruntung, dalam dua laga selanjutnya tim asuhan Kas Hartadi bisa memetik dua kemenangan penting saat berhadapan dengan Persija Jakarta dan Persita Tangerang. Poin penuh di dua partai itu mengantarkan Sriwijaya berhak mengantongi tiket semifinal.

Dua tim lainnya di grup A, Persija dan Persita harus puas langkah mereka terhenti di babak penyihan grup. Saking sengitnya persaingan di grup pertama, Persija dan Persita sama-sama mengantongi 4 poin. Dua tim asal pulau Jawa itu hanya berjarak dua angka dari Sriwijaya FC.

Beralih ke grup B, Persib Bandung tampil mengesankan. Maung Bandung yang diperkuat tiga pemain bintang: Firman Utina, M. Ridwan dan Supardi membuat tim arahan Djadjang Nurdjaman itu mendominasi grup ini.

Persib tampil sempurna mengemas 9 poin tanpa menelan kekalahan dan hasil imbang. Tampil sebagai juara grup B, arsitek Persib, Djadjang mengakui bukan tugas mudah menahkodai tim asuhannya lolos ke semifinal. Dia merasakan sengitnya persaingan untuk lolos dari fase grup.

"Kenyataannya, tidak mudah buat kami mewujudkannya. Kami datang jauh-jauh dari  Bandung dan punya harapan bisa melangkah jauh di Inter Island Cup," kata mantan asisten pelatih Pelita Jaya itu usai mengantarkan timnya memastikan satu tiket ke semifinal.

Gesekan tidak kalah sengit terjadi di grup C. Dua klub raksasa Indonesia, Arema Indonesia dan Persipura Jayapura tidak memandang remeh IIC 2012. Kedua kubu saling berjibaku demi satu tiket semifinal.  Untuk menentukan siapa yang berhak melaju ke semifinal, panitia terpaksa melakukan tos koin Hasilnya, Arema berhak mewakili grup C.

Upaya itu ditempuh panitai karena Arema dan Persipura sama-sama meraih tujuh poin hasil tiga kali bertanding. Keduanya juga mencetak lima gol dan sekali kemasukan. Secara head to head, Persipura dan Arema pun imbang. Kedua kubu tampil sama kuat 1-1 pada 10 Desember 2012.

Dari grup D, Persisam Putra Samarinda keluar sebagai juara grup. Tim besutan Sartono Anwar itu tampil tanpa cela. Rapor Persisam tanpa kekalahan dan hasil imbang. Pesut Mahakam superior atas  dua tetangganya, Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan. Bahkan, Beruang Madu hanya sanggup mengakhiri klasemen di posisi tiga. Dua kali imbang dan sekali kalah. Sementara Naga Mekes menepati posisi dua mengemas 4 poin.

Semifinal penuh kejutan

Laga di babak empat besar pun tidak kalah sengit. Persib yang difavoritkan melangkah ke partai pamungkas secara mengejutkan harus menyerah dengan skor 0-2 dari Persisam. Alder Makatindu dan Lancine Kone membuat Persib terpaksa menyerahkan tiket final ke tangan Persisam.

Pelatih Persib, Djadjang mengakui anak asuhnya tampil di bawah performa dalam laga di Stadion Manahan, Solo, Minggu 16 Desember 2012 sore.  Dibandingkan tiga laga sebelumnya di fase penyisihan grup B, Djadjang menilai Persib mengalami penurunan grafik permainan.

Dengan sportif dia menyebut permainan Persisam lebih bagus dan efektif. "Persisam bermain lebih baik. Sebaliknya, penampilan kami justru tidak sesuai harapan," ujar Djadjang seusai pertandingan.
"Di babak kedua mereka bisa memaksimalkan dua peluang yang didapat. Buat kami ini merupakan pelajaran sebelum menghadapi kompetisi musim depan," sambung mantan pemain Persib itu.

Sejak awal Djadjang memang menjadikan turnamen IIC 2012 sebagai ajang untuk mematangkan tim menuju Indonesia Super League (ISL) 2013. Karena itu, Djadjang memandang kekalahan dari Persisam bukan kekecewaan yang patut disesali.

Di lain pihak, pelatih Persisam, Sartono Anwar membuka kunci sukses timnya merebut tiket final IIC 2012. Dia menginstruksikan anak asuhnya tidak membiarkan Persib mengembangkan permainan.
"Babak pertama Persib punya banyak peluang. Tapi pemain saya bermain cukup disiplin dan di babak kedua bisa bangkit untuk balik menekan. Kemenangan ini cukup kami syukuri karena kami memiliki banyak pemain muda yang saya ambil dari tim PON Kaltim," ujar Sartono.

Di pertandingan lainnya, tim bertabur bintang, Arema Indonesia harus mengakui keunggulan Sriwijaya FC. Gol tunggal Ponaryo Astaman dari titik putih membuyarkan harapan Singo Edan melangkah ke partai final. Penalti Sriwijaya didapat setelah kiper Arema, Kurnia Meiga melakukan pelanggaran di kotak terlarang.

Sriwijaya vs Persisam di laga puncak IIC 2012

Dengan hasil itu, dipastikan Sriwijaya FC akan berhadapan dengan Persisam di partai puncak IIC 2012. Sriwijaya terakhir menjadi finalis IIC pada 2010 lalu. Di edisi itu pula Sriwijaya keluar sebagai juara IIC. Dua tahun silam, Sriwijaya mengalahkan Persiwa Wamena dengan skor 2-0 di final.

Sementara itu, Persisam mampu menembus final IIC dua musim beruntun. Tahun lalu, Persisam harus menyerah di tangan Persipura dengan skor 0-2. Partai final akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada 23 Desember 2012.

Melihat rekor pertemuan Sriwijaya dan Persisam di ISL musim lalu, Sriwijaya masih tampil superior atas Persisam. Dalam dua pertemuan, Sriwijaya mampu memetik kemenangan 3-1 dan 1-0.

Selain itu, partai final ini membuka kesempatan kepada Sriwijaya dan Persisam untuk bereksperimen mengujicoba pemain baru yang akan mereka seleksi sebelum roda kompetisi ISL bergulir 5 Januari 2012. PT Liga masih membuka pendaftaran penambahan pemain di IIC 2012 sampai turnamen usai, Minggu 23 Desember 2012.

"Kendati demikian, kuota maksimal tetap 30 pemain plus 5 pemain asing. Pemain yang telah didaftarkan sebagai pemain tambahan baru bisa dimainkan bila telah mendapat rekomendasikan dan pengesahan dari PT Liga," demikian bunyi keterangan resmi PT Liga Indonesia di halaman resminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar