Aksi Brutal Hazard, Antara Kecaman dan Dukungan

Insiden kontroversial terjadi saat Chelsea ditahan imbang tuan rumah Swansea City pada leg kedua babak semifinal Piala Liga, Rabu kemarin. Sosok yang memicu kontroversi adalah gelandang serang Chelsea asal Belgia, Eden Hazard.

Kejadian tersebut terjadi di menit 78 ketika Chelsea berusaha memanfaatkan waktu tersisa untuk mencetak 2 gol demi mengamankan tiket lolos ke babak final Piala Liga. Pasalnya The Blues kalah minus 2 gol setelah di laga leg pertama di Stamford Bridge takluk 0-2.

Kejadian berawal dari bola ke luar garis gawang. Seorang anak gawang kemudian mengambil bola. Namun dia terjatuh dan memeluk bola. Hazard yang mendatanginya langsung berusaha merebut bola. Karena tidak sabar, ia mencoba menendang bola yang berada di pelukan sang bocah.

Dalam tayangan video, tampak terlihat jika tendangan Hazard mengenai tulang iga anak gawang tersebut. Si anak gawang langsung menampilkan ekspresi wajah kesakitan. Tanpa ampun wasit langsung memberi kartu merah kepada mantan pemain Lille tersebut.

Kapten Swansea City, Ashley Williams yang menyaksikan insiden tersebut langsung mengecam tindakan Hazard. Usai insiden itu, Williams pun sempat ingin menyerang Hazard. Namun berhasil dihalau pemain Chelsea yang lain.

"Demba Ba mengatakan kepada saya anak tersebut menahan bola. Tapi saya melihat dia menendangnya di bagian iga. Anda tidak boleh melakukan hal seperti itu pada seorang anak kecil," ujar Williams, seperti dilansir Sky Sport.

Atas aksinya tersebut, Hazard terancam mendapat sanksi dari Asosiasi Sepakbola (FA) Inggris. Seperti dilansir The Telegraph, Mantan pemain Lille ini terancam hukuman larangan bermain dalam lima pertandingan domestik Chelsea selanjutnya.

Menjadi buah bibir seusai aksinya menendang anak gawang, Hazard akhirnya buka mulut. Pemain kelahiran 22 tahun silam ini menegaskan hanya berusaha merebut bola. Ia tidak berniat menendang ballboy yang diketahui bernama Charlie Morgan tersebut.

“Anak itu menutupi bola dengan badannya dan saya berusaha menendang bola. Saya rasa, saya menendang bola dan bukan badan anak itu. Tapi saya minta maaf,” katanya.

Manajer Chelsea, Rafael Benitez, memastikan masalah ini sudah selesai. Kedua belah pihak, menurut sang manajer, sudah bertemu di ruang ganti pemain seusai pertandingan di Liberty Stadium, markas Swansea, tersebut.

“Saya tidak melihat insiden itu dari bangku cadangan. Tapi, setelah pertandingan, anak itu datang dan berbicara kepada Hazard. Keduanya juga sudah saling memaafkan,” ujar Benitez kepada Sky Sports.

“Anak itu menyadari kalau dia sudah membuang waktu. Hazard frustrasi karena menginginkan bola itu kembali. Mereka saling memaafkan karena sudah berbuat salah. Masalah ini pun selesai.”

Kepolisian South Wales juga tidak akan menindaklanjuti insiden tersebut karena anak itu tidak mengajukan tuntutan. Laga leg kedua semifinal Piala Liga itu sendiri berakhir imbang 0-0. Namun, Swansea berhak melaju ke final dengan agregat kemenangan 2-0.
Kecaman dan dukungan
Meski keduanya telah saling memaafkan dan Hazard telah menjelaskan alasan tindakannya tersebut, tapi tetap saja aksinya itu menuai berbagai komentar beragam dari para pesepakbola. Ada yang mengecam, ada pula yang mendukung. Mereka berkomentar melalui situs microblogging, Twitter.

"Apa yang baru saja saya saksikan?! Sebuah bola, seorang anak gawang, seorang pemain ditambah sebuah kartu merah. Anda pasti tidak pernah membayangkan itu semua tergabung dalam satu kalimat," tulis Rio Ferdinand mengecam.

"Hazard diusir wasit! Anak gawang itu harusnya sadar kalau Hazard (arti lainnya: bahaya) sedang menuju ke arahnya," tambah gelandang yang sudah pensiun, Gaizka Mendieta.

"(Tindakan anak gawang) Itu tampaknya memang membuang waktu!! Saya merasa kasihan pada anak itu!! jika anda bermain dengan api maka anda akan terbakar," tulis penyerang Reading, Noel Hunt, yang sedikit membela Hazard.

"Jika anak gawang itu langsung memberikan bola dan melakukan tugasnya dengan baik, hal ini tidak mungkin terjadi," begitu penilaian mantan pemain Derby County yang sekarang jadi pengamat di BBC Sport, Robbie Savage.

"Dalam pembelaan Hazard, pasti dia mengatakan tidak sengaja menendang anak itu! Saya pikir dia ingin mengambil bola dari bawah anak itu," timpal pemain Tottenham Hotspur, Andros Townsend.

Sementara legenda Chelsea, Pat Nevin yang tenar di awal 80-an itu mengaku akan berbuat hal serupa jika dirinya menjadi Hazard. Alasan Nevin, dia menilai anak tersebut telah berperilaku buruk karena sengaja menahan bola untuk mengulur waktu.

"Tugas anak gawang hanya memberikan bola kepada pemain. Namun apa yang dia lakukan? anak itu justru menahan bola. Saya sangat terkejut ketika mengetahui anak itu berusia 17 tahun. Perilakunya benar-benar buruk," kata Nevin.

"Saya akan melakukan hal yang sama jika dihadapkan pada situasi itu. Memang bukan tindakan yang bisa dibenarkan, tapi saya akan melakukannya," seru Nevin lagi.

Selain kecaman dan dukungan, adapula komentar yang bernada guyonan. "Anak gawang terjatuh dan cedera... Berikutnya, mereka akan bermain kasar dan menyikut para pemain yang memegang bola," kelakar bek Stoke City, Robert Huth.

"Hukuman" Bagi Sang Pengulur Waktu
Fakta menarik terkuak terkait insiden penendangan Hazard. Anak gawang yang diduga mendapat tendangan oleh Hazard bernama Charlie Morgan. Dia adalah pemuda 17 tahun yang kerap menjadi anak gawang untuk Swansea City jika tampil di kandang, Liberty Stadium.

Ia adalah salah satu pemain akademi klub asal Wales itu dan sang ayah merupakan salah satu direktur The Swans, Martin Morgan. Menariknya, terungkap fakta bahawa sebelum laga, Charlie memang sudah berniat melakukan aksi mengulur-ngulur waktu. "Kicauan" itu ditulis di twitter beberapa jam sebelum laga.

"Sang raja dari semua anak gawang akan membuat penampilan terakhirnya. #needed #for #timewasting (harus membuang-buang waktu)," tulis bocah itu di akunnya @CHARLIEM0RGAN.

Kenyataan itu menuai kecaman dari legenda Chelsea, Glen Hoddle. Hoddle pun menilai aksi Morgan tersebut merupakan instruksi dari manajemen Swansea. Menurutnya, aksi ini merupakan aksi yang kerap dilakukan klub-klub Eropa lainnya saat berstatus tuan rumah.

"Anak gawang itu sebelum pertandingan sudah mengatakan akan melakukan hal tersebut (mengulur-ulur waktu). Dan para pemain Chelsea memahami situasi yang terjadi. Tapi memang tidak bisa dibenarkan apa yang dilakukan Hazard," kata dia menambahkan.

"Dia melakukan itu sebagai bagian dari permainan manajemen tim. Saya tahu pasti di beberapa laga Eropa, tim tuan rumah kadang menginstruksikan agar anak-anak gawang itu tidak mengembalikan bola dengan cepat jika sedang memenangi pertandingan," ujarnya.

"Jika mereka sedang tertinggal, para anak gawang diistruksikan untuk segera melempar bola dan membuang-buang waktu. Itulah keuntungan sebagai tuan rumah. Tapi mereka tidak akan membiarkan tim tamu melakukan hal yang sama," katanya.

Deretan Aksi Nakal Anak Gawang

Penyerang Chelsea, Eden Hazard tengah menjadi sorotan usai menendang rusuk ball boy atau anak gawang saat laga melawan Swansea City Piala Liga, Rabu, 23 Januari 2013. Dia kesal karena merasa bahwa anak gawang tersebut berusaha mengulur-ulur waktu.

Insiden ini berawal saat bola bergulir ke luar lapangan pada menit ke-78. Saat itu Chelsea tertinggal 0-2 dari Swansea City. Tak ingin membuang-buang waktu, Hazard pun kemudian berusaha memungut bola.

Di saat yang bersamaan, anak gawang yang belakangan diketahui bernama  Charlie Morgan juga terlihat mendekati bola. Hazard berusaha merebut bola dari Morgan. Namun upayanya justru membuat remaja berusia 17 tahun itu terjatuh dengan posisi memeluk bola.

Hazard mulai kehilangan kesabaran. Dia lalu menendang rusuk anak gawang tersebut sebelum akhirnya berhasil merebut bola. Akibat kejadian ini, wasit mengganjarnya dengan kartu merah. Chelsea kemudian menyerah 0-2 dan tersingkir dari pentas Piala Liga.

Aksi brutal ini pun menuai kecaman dari berbagai pihak. Namun tak sedikit juga yang mendukung aksi pemain Belgia itu. Dukungan mengalir setelah mengetahui bahwa si anak gawang sempat berkicau di twitter mengenai keinginannya mengulur-ulur waktu dalam laga itu.

Morgan bukanlah anak gawang pertama yang mengambil 'peran' dalam sebuah pertandingan. The Sun telah mengumpulkan 15 rekaman aksi paling kontroversial yang pernah dilakukan para anak gawang. Sebagian bahkan sampai menyebabkan pemain lawan mendapat kartu merah. Berikut beberapa penggalan kisahnya:

1. Pada tahun 2006, seorang anak gawang membantu tim tuan rumah Santacruzense, menahan imbang tamunya Atletico Sorocaba saat Paulista Football Federation Cup. Insiden bermula saat tendakan pemain Santacruzense yang sedang tertinggal 0-1 melebar dari sasaran. Bukannya memberikan bola kepada kiper lawan, ball boy yang berdiri di belakang gawang lawan justru memasukkan bola ke jala lawan. Celakanya, wasit mengesahkan gol tersebut.

2. Masih dari Brasil. Pada 4 April 2012, salah seorang anak gawang yang bertugas pada laga antara Guarany dan Sergipe dengan sengaja menghalau bola yang memasuki gawang salah satu tim yang sedang bertanding. Insiden bermula saat Sergipe melakukan serangan balik ke pertahanan lawan. Saat sudah berada di kotak penalti lawan, pemain Segipe pun melepaskan tendangan yang mampu melewati penjaga gawang Guarany. Namun apa yang terjadi? Seorang ball boy tiba-tiba mendekati mistar gawang dan menghalau bola dengan kakinya.

3. Aksi tak terpuji lainnya terjadi saat Tottenham Hotspur menjamu Famagusta di White Hart Lane pada event UEFA Cup. Dalam laga ini, seorang anak gawang dengan sengaja melempar bola ke arah pemain lawan, Konstantinos Loumpoutis saat ingin mengambil bola out
4. Ball boy Spurs juga berulah saat timnya menjamu Bolton Wanderers Mei 2010 lalu. Saat itu, seorang anak gawang memungut bola yang yang masih bergulir di lapangan. Akibat aksi tersebut, wasit terpaksa harus menghentikan pertandingan untuk beberapa saat.
5. Pemain AC Milan, Sulley Muntari juga pernah merasakan aksi tidak simpatik dari anak gawang usai membantu timnya mengalahkan Chievo 1-0. Niatnya memberikan kenang-kenangan kepada seorang anak yang bertugas sebagai ball boy dalam laga ini justru ditolak oleh yang bersangkutan. Anak gawang tersebut bahkan berusaha mengejar Muntari untuk mengembalikan kostum yang ada di tangannya.

6. Gelandang FC Sion, Serey Die pernah dihukum delapan pertandingan karena menampar anak gawang FC Lausanne Sport, 2 Mei 2012 lalu. Dalam duel ini, FC Sion menyerah dengan skor tipis 0-1. Media-media di Swiss melaporkan, Die kesal karena anak gawang tersebut dianggap telah berusaha mengulur-ulur waktu saat menjalankan tugasnya.

7. Pada tahun 2007, pemain Panionis, Dario Fernandez menjadi pemicu perkelahian massal setelah mendorong seorang anak gawang di pojok lapangan. Fernandez kesal karena korban dengan sengaja menghalang-halanginya saat hendak mengambil bola yang keluar dari lapangan.

8. Kiper Jens Lehman juga pernah dipermalukan anak gawang saat bertemu Hoannover 2009 lalu. Saat itu Lehman yang masih memperkuat Stuttgart berniat meminta bola kepada anak gawang yang ada di pinggir lapangan. Namun dia harus gigit jari karena ball boy tersebut justru melempar bola tersebut melewati kepalanya.
   
9. Stoper Boca Unidos, Gaston Sessa yang bermain di liga Argentina juga harus menerima kartu merah karena menendang bola ke arah anak gawang. Sessa kesal karena korban tetap memberikan bola meski masih ada bola lainnya di dalam lapangan.

10. Aksi tidak simpatik anak gawang juga terekam dalam sebuah pertandingan di Belgia. Seorang bocah yang bertugas sebagai anak gawang dengan terang-terangan menantang kiper yang hendak memungut bola dari pinggir lapangan. Dia bahkan menunggu kiper tersebut di pintu menuju lorong kamar ganti sembari terus melancarkan aksi provokasi.

Ibunda Ashley Cole Bantah Menghujat Anak Gawang

Sue Cole disebut-sebut menghujat anak gawang yang terlibat insiden dengan gelandang Chelsea, Eden Hazard. Namun, ibunda bek senior Chelsea, Ashley Cole itu langsung membantahnya.

Sue dilaporkan mengecam anak gawang yang diketahui bernama Charlie Morgan itu melalui akunnya di Facebook. Hanya saja, Sue kemudian menghapus tulisannya yang bernada kasar tersebut.

Dalam sesi wawancara dengan The Sun, Sue menyanggahnya. “Tulisan itu hanya di antara saya dan teman saya. Tidak ada hubungannya dengan kasus itu,” demikian bantahan Ibunda Cole.

Insiden itu terjadi saat laga leg kedua semifinal Piala Liga Inggris antara Swansea City versus Chelsea, tengah pekan lalu. Ketika memasuki menit 78, Morgan memungut bola yang keluar lapangan kemudian terjatuh dan memeluk bola itu.

Karena menganggap anak gawang mengulur waktu, Hazard menghampiri Morgan untuk merebut bola. Pemain berkebangsaan Belgia itu kesal hingga meluncurkan tendangan ke arah badan Morgan.

Dua orang staf Swansea kemudian menolong Morgan yang mengerang kesakitan sambil memegang dadanya. Wasit Chris Foy lantas mengganjar Hazard dengan kartu merah.

Hazard kini terancam sanksi dari Asosiasi Sepakbola (FA) Inggris. Sementara itu, Morgan mendapat ancaman pembunuhan karena ketahuan berkicau di Twitter sebelum laga berlangsung. Ia menulis rencananya untuk mengulur-ulur waktu pertandingan.

Chelsea Akan Banding Jika FA Tambah Sanksi Hazard

Chelsea akan mengajukan banding jika Komisi Independen FA menambah sanksi gelandang Eden Hazard. Manajer interim The Blues, Rafael Benitez, menilai sanksi tiga kali larangan bermain sudah cukup bagi pemain asal Belgia tersebut.

FA sudah menjatuhkan hukuman tiga kali larangan bermain kepada Hazard atas tindakannya menendang seorang ball-boy pada pertandingan Piala Liga melawan Swansea City, pekan lalu. Sanksi itu sudah berlaku ketika Chelsea melawan Brentford di Piala FA, Minggu, 27 Januari 2013.

Komisi Independen FA berencana menambah sanksi untuk Hazard atas tindakannya yang dianggap brutal. Namun, Benitez menganggap gelandang 22 tahun itu sudah mendapat hukuman yang pantas. Jika ditambah, Benitez menegaskan Chelsea akan melakukan banding.

"Sanksi tiga pertandingan itu sudah cukup. Kami sudah kehilangan pemain untuk tidak pertandingan, tapi kehilangan dia untuk lebih lama lagi, itu salah," ujar Benitez seperti dilansir Daily Mail.

"Jika ada sanksi tambahan, kami tidak akan menerimanya. Karena kami percaya hukuman tiga pertandingan untuk Hazard sudahlah cukup," sambungnya.

Hazard dianggap bersalah menendang ball-boy bernama Charlie Morgan ketika semifinal Piala Liga. Ketika itu Hazard merasa kesal setelah Charlie berusaha mengulur-ulur waktu. Charlie sendiri merupakan anak dari salah satu pemilik saham Swansea, Martin Morgan.

Mancini Merasa Tak Pernah Terancam Guardiola

Bos Manchester City, Roberto Mancini dapat bernafas lega setelah Josep Guardiola resmi mendarat ke Bundesliga bersama Bayern Munich. Sebab, Mancini menjadi salah satu pelatih yang kariernya terancam saat status Guardiola masih pengangguran.

Namun, Mancini membantah selama ini ia merasa tertekan dengan sosok Guardiola. "Saya tidak pernah punya masalah apapun dengan hal ini. Saya memahami surat kabar yang mengatakan beberapa manajer akan mengambil tempat ini karena ini memang tempat yang menarik," kata Mancini dilansir Soccerway.

"Tapi saya pikir kami telah bekerja dengan baik di sini. Saya punya kontrak lima tahun dan saya rasa ini mungkin akan mencapai lima tahun," ujar manajer asal Italia itu.

Keputusan Guardiola menerima Bayern Munich memang sangat mengejutkan beberapa kalangan, termasuk manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson. Namun, di mata Mancini, Bayern tetap punya daya tarik yang membuat keputusan Guardiola itu bukan hal yang aneh.

"Bayern Munich salah satu klub terbaik di dunia dalam sejarah, seperti Barcelona. Jika Guardiola memutuskan ke sana itu karena dianggap menjadi solusi terbaik bagi dia," kata Mancio.

Keputusan Guardiola Kejutkan Ferguson

Sir Alex Ferguson mengaku terkejut saat tahu Pep Guardiola memilih untuk lanjutkan karir di ranah Jerman bersama Bayern Munich.

Setelah melewati satu musim beristirahat, mantan arsitek Barcelona itu akhirnya menyudahi berbagai spekulasi soal masa depannya. Allianz Arena bakal jadi rumah Guardiola selama tiga tahun ke depan.

Sebelumnya, pria Spanyol itu diprediksi akan mengecap kerasnya Premier League, dengan Manchester City dan Chelsea jadi kandidat utama.

"Saya terkejut karena saya tidak tahu ini akan terjadi. Semua pembicaraan selama ini seputar sepakbola Inggris," kata Sir Alex pada The Guardians.

"Tapi sebagai seorang pelatih, diberi kesempatan melatih Bayern Munich sangat sulit ditolak. Karena mungkin mereka adalah salah satu tim terbaik di kancah Eropa," lanjutnya.

"Kota yang fantastis, stadion yang fantastis, pemain bagus, sejarah bagus. Sangat mudah untuk memilih Bayern Munich dengan situasi seperti itu," tambah pelatih yang pernah menundukkan Munich secara dramatis pada final Liga Champions 1998/1999.

Mandzukic Bawa Munich Tekuk Greuther 2-0

Bayern Munich masih kokoh di puncak klasemen Bundesliga berkat kemenangan 2-0 atas Greuther Furth di Allianz Arena, Sabtu 19 Januari 2013. Mario Mandzukic menjadi bintang dengan mencetak dua gol Munich.

Gol pertama Mandzukic tercipta pada menit ke-26. Striker timnas Kroasia itu meneruskan umpan Thomas Mueller melalui sundulan yang tidak mampu dihentikan kiper Wolfgang Hesl. Gol kedua Mandzukic tercipta menit ke-61 kembali lewat sundulan usai menerima umpan sepak pojok Toni Kroos.

Kemenangan tersebut membuat Munich kini mengoleksi 45 poin, unggul sembilan poin atas Bayer Leverkusen yang sukses menekuk Eintracht Frankfurt 3-1. Tiga gol Leverkusen dicetak Sebastian Boenisch (31'), Stefan Kiessling (33') dan Andre Schuerrle (58').

Kemenangan juga diraih VfL Wolfsburg yang mengalahkan VfB Stuttgart 2-0. Gol Wolfsburg dicetak Diego pada menit ke-51 dan Alexander Madlung menit ke-67.

Sementara itu dua pertandingan lainnya, Mainz 05 melawan Freiburg dan Hoffenheim melawan Borussia Monchengladbach, berakhir imbang tanpa gol.

Michael Ballack: Guardiola Tak Tergiur Uang Chelsea

Pep Guardiola memilih Bayern Munich sebagai tim yang akan dibesutnya mulai musim 2013-14. Mantan gelandang tim nasional Jerman, Michael Ballack memastikan Guardiola tidak tergiur dengan gaji besar yang ditawarkan klub lain.

Chelsea adalah salah satu klub kaya raya Premier League Inggris yang sangat tertarik merekrut Guardiola. Namun, mantan pelatih Barcelona itu memilih untuk melanjutkan kiprahnya di Jerman bersama Bayern.

Ballack menganggap keputusan Guardiola sudah tepat. Pria kelahiran Jerman Timur itu meyakini, seorang pelatih butuh konsistensi agar bisa bertahan lama menangani sebuah klub. Kepercayaan klub dan lingkungan, menurut dia, juga menjadi faktor pendukung.

“Mungkin itulah alasan kenapa Pep tidak memilih Chelsea. Sangat fantastis Bayern bisa mendapatkan dia,” ujar Ballack seperti dilansir The Sun.

“Tak seorang pun di Jerman mengira dia akan ke Bayern. Hal ini menunjukkan kompetisi Bundesliga sangat berkembang. Keputusan dia tentu bukan karena uang karena dia seorang pelatih yang memiliki filosofi.”

Pernyataan Ballack sepertinya berkaca pada tabiat pemilik Chelsea, Roman Abramovich yang hobi memecat pelatih. Taipan asal Rusia itu tak segan mendepak pelatih lantaran rentetan hasil buruk, meski masa jabatannya baru dalam hitungan bulan.

“Pep butuh lingkungan yang menunjang dan dia akan temukan di Munich. Atmosfer di sana sangat bagus dan itulah alasan utama dia memilih Bayern,” ujar pria yang pernah berseragam Bayern dan Chelsea ini.

Bayern Beri Guardiola Rp3,5 T untuk Bangun Skuad Impian

Dana besar sudah menanti Pep Guardiola jelang menangani Bayern Munich, musim panas ini. Seperti dilansir Tribal Football, manajemen Bayern sudah menyiapkan dana sebesar €278 juta (setara Rp3,5 triliun) yang akan digunakan Guardiola untuk merombak skuad.

Awal pekan lalu, Munich mengumumkan telah menjalin kesepakatan dengan Guardiola dengan durasi kontrak 3 tahun. Namun, mantan pelatih Barcelona itu baru mulai melatih Bayern pada akhir musim ini dengan menggantikan pelatih saat ini yang ingin pensiun, Jupp Heynckes.

Dana besar itu diharapkan bisa membantu Guardiola membangun skuad juara seperti kala menangani Barcelona. Selama 4 tahun di bawah asuhan Guardiola, Barca sukses merajai dunia dan Eropa dengan merengkuh 14 gelar bergengsi.

Economist melaporkan ada 10 pemain ternama yang masuk daftar pembelian Guardiola pada musim panas nanti ketika mulai menduduki kursi pelatih. Di daftar teratas ada Benat (Real Betis), Isco (Malaga), Victor Valdes (Barcelona) dan Neymar (Santos).

Sementara itu, Guardiola juga meminati Mats Hummels, Mario Goetze (Borussia Dortmund), Edinson Cavani (Napoli), Adrian Lopez (Atletico Madrid), Edin Dzeko (Manchester City) dan Michu (Swansea City).

Barcelona Tetap Pertahankan David Villa

Pelatih Barcelona, Tito Vilanova kembali menegaskan pihaknya tidak akan melepas David Villa pada bursa transfer yang masih berlangsung hingga 31 Januari mendatang. Menurutnya, pemain asal Spanyol itu masih tetap dibutuhkan La Blaugrana.

Spekulasi mengenai kepindahan Villa kembali mencuat setelah dirinya tidak diturunkan pada saat Barca memetik kemenangan 3-1 atas Malaga, dini hari tadi. Namun Vilanova seperti dilansir soccerway.com, langsung menepis anggapan tersebut. Villanova mengatakan bahwa pihaknya sangat gembira dengan dua gol yang dicetak Villa di laga sebelumnya.

"David tidak akan pergi kemana-mana, kami sangat senang bersama dia," kata Vilanova.

Villa memang tengah berjuang mendapatkan tempat di tim inti Barca setelah mengalami cedera patah tulang beberapa waktu lalu. Pekan lalu, mantan pemain Valencia itu unjuk kemampuan usai mencetak dua gol ke gawang Cordoba dalam pertandingan Copa del Rey. Dalam duel ini , Barcelona berhasil merebut poin penuh usai menang dengan skor telak 5-0.

Sayang, dalam duel ini, Villa mengalami cedera dan harus ditarik pada menit ke-77. Agar tak bertambah parah, Vilanova memutuskan untuk memarkir Villa saat bertemu Malaga.

"Pada malam yang lain, dia mencetak dua gol yang bagus," kata Vilanova. "Memang butuh waktu lama untuk recovery, namun kami paham bagaimana pentingnya dia bagi tim, dan kami bisa memastikan bahwa dia akan membantu kami," sambung suksesor Pep Guardiola itu.

Juara La Liga, Statistik Berpihak ke Barcelona

Kompetisi La Liga musim 2012-13 sudah memasuki paruh musim. Barcelona masih kokoh di puncak klasemen dengan 55 poin. Kondisi itu membuat Azulgrana difavoritkan untuk menjuarai La Liga musim ini. Setidaknya statistik berpihak ke Barcelona.

Barcelona saat ini unggul 11 poin atas Atletico Madrid dan 18 poin atas Real Madrid setelah matchday ke-19. Dalam 15 musim terakhir, hanya ada tiga tim yang gagal merebut gelar La Liga setelah menjadi juara paruh musim.

Berikut ini sejumlah data tersebut seperti dikutip dari Infolivestrada:

> Pada musim 2006/2007, Real Madrid menjuarai La Liga setelah unggul head-to-head atas Barcelona. Di paruh musim, Barcelona sempat memimpin liga dengan keunggulan enam poin atas Los Blancos.

> Real Sociedad membuang peluang menjuarai musim 2002/2003 usai menjadi juara paruh musim. Madrid yang terus menguntit Sociedad akhirnya menjuarai La Liga musim itu dengan keunggulan dua poin.

> Musim lainnya ketika juara paruh musim gagal menjadi juara La Liga terjadi pada 2001/2002. Madrid gagal mempertahankan posisi puncak saat paruh musim dan hanya mengakhiri musim di posisi 3. Gelar La Liga akhirnya jatuh ke tangan Valencia.

Barcelona tercatat delapan kali menjadi juara paruh musim La Liga dalam 15 musim terakhir. Tujuh di antaranya diselesaikan Barcelona dengan menjadi juara.

Barcelona Siapkan 2 Kiper Pengganti Valdes

Belum rampungnya pembicaraan kontrak baru Victor Valdes dengan Barcelona mencuatkan isu tidak sedap terkait masa depan sang penjaga gawang. Valdes disebut-sebut memang sengaja ingin disingkirkan oleh Los Azulgranas.

Bahkan, lebih jauh, kubu Barcelona diyakini sudah mempersiapkan sejumlah nama untuk menjadi pengganti buat Valdes. Dua calon yang sekarang dikaitkan adalah David De Gea dan Maarten Stekelenburg, sebagaimana diberitakan Inside Futbol, Senin, 14 Januari 2013.

De Gea yang sekarang memperkuat Manchester United dibidik karena dinilai punya potensi serta sudah akrab dengan atmosfer kompetisi La Liga. Sebelum bergabung ke Old Trafford, musim lalu, pemain 22 tahun itu diketahui memperkuat Atletico Madrid.

Sedangkan untuk Stekelenburg, Barcelona yakin dengan pengalaman yang dimiliki pemain 30 tahun itu untuk mencegah gawang mereka dari kebobolan. Stekelenburg sejauh ini telah mencatatkan 54 caps bersama timnas Belanda. Dia juga telah berkali-kali tampil di pentas Liga Champions bersama Ajax Amsterdam.

Pertimbangan lain, guna menggaet Stekelenburg, Barcelona sepertinya juga tidak akan kesulitan. Pasalnya, saat ini dia mulai jengah selalu dicadangkan oleh AS Roma.

Sementara itu, manajemen Barcelona lewat direktur olahraga Andoni Zubizarreta membantah isu penyingkiran Valdes. "Kami tidak ingin dia pergi. Lagi pula, sangat sulit bagi Barca mencari penjaga gawang baru nantinya," kata Zubizarreta.

Kekalahan Barca Tinggal Menunggu Waktu

Barcelona tampil impresif di kancah La Liga musim ini. Telah 19 kali tampil, tim asuhan Tito Vilanova mencatat 18 kemenangan dan sekali imbang. Mereka juga menjadi pemuncak klasemen sementara dengan raihan 55 poin, atau unggul 11 angka atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid.

Menilik rekor tersebut gelandang Andres Iniesta enggan berbangga diri. Dia bahkan berpikir cepat atau lambat Los Azulgranas akan menderita kekalahan di kompetisi lokal.

"Cepat atau lambat kami akan menderita kekalahan perdana. Hanya masalah waktu saja," kata Iniesta dikutip Soccerway, Senin, 14 Januari 2013.

Meski demikian, Iniesta tidak menampik timnya akan tetap berjuang untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka. Dia juga berharap penampilan menjanjikan Barcelona ini akan bertahan sampai mereka mengangkat trofi pada Mei mendatang.

"Kami akan berusaha memperpanjang rekor tak terkalahkan sebisa mungkin. Kami merasa ini sangat luar biasa di separuh awal musim ini Barceloa hampir tanpa cela," seru Iniesta.

"Bagaimanapun, rentetan angka luar biasa ini baru berarti jika kami bisa mengangkat trofi di akhir musim. Kami berharap penampilan seperti ini bisa berlanjut sampai Mei nanti," tegas pemain 28 tahun tersebut.

Barca Kembali Patahkan Rekor Poin Paruh Musim

Barcelona kembali mematahkan rekor poin paruh musim di La Liga usai mengalahkan Malaga 3-1 di La Rosaleda, Minggu 13 Januari 2013 waktu setempat (Senin dini hari WIB).

Kemenangan atas Malaga membuat Barcelona saat ini mengoleksi 55 poin dari 19 pertandingan. Tim besutan Tito Vilanova itu hanya kehilangan dua poin ketika ditahan imbang Real Madrid 2-2 di Camp Nou pada 7 Oktober 2012.

Torehan gol tersebut membuat Barcelona mematahkan rekor poin di paruh musim La Liga. Rekor sebelumnya juga dicetak Barcelona pada musim 2010/2011. Saat itu, Blaugrana merebut 52 poin dari 19 pertandingan.

Barcelona sendiri sudah menjadi juara paruh musim La Liga sebanyak 18 kali, dan 11 kali di antaranya menjadi juara. Tiga di antaranya terjadi pada musim 2008/2009, 2009/2010 dan 2010/2011.

Kali terakhir Barcelona gagal menjuarai La Liga meski menjadi juara paruh musim terjadi pada musim 2006/2007. Ketika itu Barcelona kalah head-to-head dari Real Madrid meski sempat memimpin enam poin di paruh musim.

PT Liga Yakin Kantongi Izin ISL dari Mabes Polri

Mabes Polri sejauh ini belum memberikan izin terhadap dua kompetisi sepakbola di Indonesia yakni Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu, 2 Januari 2013.

Boy mengakui, salah dari dua kompetisi tersebut yaitu ISL sudah mengajukan permohonan izin. Namun dari pihak Polri masih belum mengeluarkannya.

"Dua-duanya belum ada yang diberikan izin, ISL dan IPL. Kalau tidak salah, salah satu ada yang mengajukan," kata Boy.

ISL rencananya akan digulirkan mulai Sabtu, 5 Januari 2013 mendatang. Guna mendapatkan lampu hijau, PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kini masih terus mengupayakan dengan melakukan komunikasi dengan Mabes Polri.

"Kita masih menunggu. Rekomendasi dari BOPI sudah keluar. Kita tunggu saja perkembangannya dalam dua hari ke depan. Kami masih terus melakukan komunikasi dengan Mabes," kata sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy saat dihubungi VIVAbola.

Tigor menambahkan, dari PT Liga Indonesia optimistis izin tersebut bakalan keluar tepat pada waktunya nanti. Menurutnya tidak ada alasan kuat untuk melarang digelarnya kompetisi tersebut karena merupakan kegiatan yang positif.

"Saya pikir tidak ada alasan untuk melarang hal positif semacam ini. Sejauh ini izin belum keluar karena Polri masih melakukan evaluasi sebab mereka tidak hanya melihat dari rekomendasi saja namun juga hal lain termasuk koordinasi dengan daerah dan lain-lainnya," ungkap Tigor.

Jakmania Demo di Depan Kantor Persija Jakarta

 Kantor Persija Jakarta yang terletak di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta didatangi ratusan The Jakmania, Kamis, 2 Januari 2012. Para pendukung setia Macan Kemayoran tersebut datang membawa tujuh tuntutan kepada manajemen.

Massa Jakmania yang berjumlah sekitar 300 tiba di GBK pada pukul 12.00 WIB. Mereka mengusung berbagai spanduk dan poster yang bertuliskan tuntutan terhadap pengurus Persija. Dalam aksi tersebut, Jakmania meneriakkan yel-yel Persija yang diselingi dengan orasi memprotes manajemen.

Pantauan VIVAbola, demonstrasi berjalan tertib. Pihak kepolisian tampak berjaga-jaga di sekitar kantor Persija. Hingga saat ini demonstrasi masih berlangsung. Empat perwakilan Jakmania telah masuk ke kantor Persija untuk bertemu pengurus Macan Kemayoran.

Berikut 7 Tuntutan Jakmania:

1. Transparansi keuangan di manajemen yang tidak jelas peruntukannya sehingga gaji pemain belum terbayar.

2. Meminta Ferry Paulus selaku ketua mempertanggungjawabkan janji-janji pascaterpilih.

3. Mempertanyakan para direksi PT Persija Jaya Jakarta yang selama ini tidak ada kerjanya, hanya numpang nama.

4. Ferry Paulus serta para direksi segera memperjelas kondisi tim jelang kompetisi 2013-2014, serta menuntut segera membayar tunggakan gaji para pemain musim lalu.

5. Meminta manajemen segera memperjelas status para pemain senior seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan dan Leo Saputra.

6. Menuntut manajemen bekerja profesional, jangan hanya mementingkan pribadi atau golongan semata.

7. Segera, harus realisasikan tuntutan Jakmania, apabila tidak diindahkan kami akan menggelar aksi yang lebih besar dan meminta mundur.

Ferry Beberkan Kondisi Keuangan Macan Kemayoran

Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus mengaku masih berjuang mengatasi krisis keuangan yang melanda timnya. Menurut Ferry, pihaknya terpaksa melakukan rasionalisasi kontrak pemain demi menghemat pengeluaran Macan Kemayoran dalam menjalani musim ini.

Penjelasan ini disampaikan Ferry saat menerima perwakilan Jakmania yang berdemonstrasi di depan kantor Persija, siang tadi. Dalam aksinya, pendukung setia Macan Kemayoran itu menyampaikan 7 poin tuntutan, di mana salah satunya terkait masalah gaji pemain.

"Pemasukan dari tiket hanya sekitar Rp 4,2 Miliar, sedangkan dana yang dibutuhkan untuk kompetisi adalah Rp 8 Miliar. Jadi itu belum cukup," kata Ferry menjelaskan kondisi keuangan Macan Kemayoran.

Ferry mengaku pihaknya masih memiliki utang gaji pemain sebesar Rp3,7 Miliar. Macan Kemayoran kesulitan melunasinya karena sumber dana dari sponsor juga berkurang. "Sponsor musim lalu yakni BRI, Pertamina dan Telkomsel memilih mundur karena iklim sepakbola yang kurang kondusif karena terjadinya dualisme," beber Ferry.

Ferry menambahkan, minimnya dana memaksa mereka untuk merasionalisasi kontrak para pemainnya pada musim ini, termasuk 8 pemain bintang, seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan Leo Saputra. Menurut Ferry mereka sudah setuju dengan kebijakan itu.

"Pengurus sudah melakukan kontrak kepada delapan pemain. Dari kemarin selesai negosiasi. Namun sampai hari ini mereka belum mau bermain karena memang kami belum bisa membayar gaji," jelas Ferry.

Mengenai tuntutan mundur yang dilayangkan Jakmania, Ferry mengaku bersedia memenuhinya dengan syarat ada yang menjamin penggantinya bisa segera mengatasi masalah yang membelit Persija sekarang.

"Saya bersedia mundur hari ini, tapi kalian harus bisa pastikan orang baru sanggup menyelesaikan masalah keuangan Persija, seperti saya pertama datang ke sini dan langsung menyelesaikan urusan utang-piutang klub," tantang Ferrry kepada perwakilan Jakmania.

Kantor Persija yang berada di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta siang tadi didatangi sekitar seratus Jakmania. Mereka melayangkan tujuh tuntutan, di mana salah satunya terkait permasalahan gaji yang menimpa para pemain Persija.

Aksi ini dimulai sekitar pukul 12.00 WIB. Demonstrasi baru berakhir setelah manajamen menerima empat orang perwakilan demonstran.
Sementara itu, Sekretaris Umum Jakmania, Richard Ahmad mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal kinerja manajamen Persija Jakarta dalam memperbaiki kondisi finansialnya. Richard yang merupakan satu dari 4 perwakilan Jakmania yang bertemu manajamen juga berjanji akan berupaya membantu manajamen Macan Kemayoran.

"Dalam situasi seperti ini memang kami harus saling membantu. Komitmen Jakmania adalah mengawal manajemen dalam menyelesaikan tugasnya serta masalah yang ada sekarang," kata Richard.

Desain Anyar Kostum Persija: Warna Merah Putih

Perusahaan alat olahraga terkemuka Tanah Air, League, kembali menjadi sponsor untuk Persija Jakarta. Pada tahun keempat kerjasamanya, League memberikan aroma nostalgia pada kostum anyar "Macan Kemayoran".

Diperkenalkan oleh model-model cantik pada peluncuran tim, Jumat 4 Januari 2012, kostum utama Persija masih didominasi warna oranye-hitam, lalu warna hitam-oranye pada kostum tandang. Yang menarik adalah kembali digunakannya kostum berwarna merah untuk jersey ketiga.

Sontak desain nyleneh ini jadi perhatian. Tapi, ternyata dominasi warna merah dan putih yang menjadi dasar kostum ini ingin mengembalikan memori era kejayaan Persija era 1970 sampai 1980an.

"Tradisi kami ingin ada kontinuitas dari (era-era) sebelumnya. Jadi desain ini kami harap bisa mengembalikan kesuksesan Persija," ujar Direktur PT Berca Sportindo (pemegang lisensi League), Prajna Murdaya, pada jumpa pers, Jumat 4 Desember 2012.

Selain itu, kostum yang dijual ke publik di kisaran harga Rp200 ribu tersebut dibuat lewat sistem produksi League yang tercanggih.

"Ini tahun pertama kami memakai printing sublimasi, bukan sablon. Ini supaya tinta bisa menempel ke bahan. Logo Persija juga sedikit berbeda karena pakai bordir tipis."

Setelah sukses menggandeng Persija selama empat musim, League pada musim 2012-13 juga ikut menjadi sponsor apparel tim Persib Bandung. Perkenalan kostum anyar "Maung Bandung" sudah dilakukan Desember 2012 lalu. Kostum kedua tim ini juga sudah dapat dibeli di semua toko League.

Peresmian Skuad Persija Tanpa Bepe dan Ismed

 Persija Jakarta akhirnya secara resmi memperkenalkan skuad yang akan tampil di Liga Super Indonesia (ISL) 2012-13. Sayangnya, pada acara ini,  bintang sekaligus kapten "Macan Kemayoran", Bambang Pamungkas, serta bek veteran, Ismed Sofyan, tidak bersedia hadir.

Kedua pemain senior Persija itu tak tampak pada peluncuran tim yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jumat, 4 Januari 2012. Padahal, acara ini juga dihadiri oleh ratusan The Jakmania.

Bepe dan Ismed, serta delapan pemain lainnya, sampai saat ini masih menarik diri dari tim karena masalah gaji yang membelit mereka. Dan ternyata sampai saat ini, atau dua hari jelang laga perdana di ISL, masalah tersebut belum selesai.

Meski begitu, pelatih Persija, Iwan Setiawan, berharap skuadnya bisa lengkap pada kick-off nanti. "Masih berharap (ada BP sama Ismed). Masih ada waktu, jadi kalau mereka bergabung bakal baik buat tim," tuturnya.

"Tapi, saya belakangan belum berhubungan dengan mereka. Karena saya tidak mau dibilang telah menghasut mereka. Saya hanya ingin pemain yang total dan loyal pada Persija. Kalau mereka hanya setengah-setengah, maka itu bisa jadi masalah buat saya," lanjut Iwan.

Persija akan memulai musim 2012-13 pada 6 Januari 2013 mendatang. Tim ibukota itu dijadwalkan menjamu Persisam Putra Samarinda di Jakarta.

Selain Bepe dan Ismed, tercatat Leo Saputra, Andritany Ardiyasa, Ramdhani Lestaluhu, Ngurah Nanak, Amarzukih, Rahmat Afandi dan Galih Sudaryono masih belum bergabung dengan tim dengan alasan yang sama yaitu penunggakan gaji.