Minggu, 30 Desember 2012

Keputusan Kontroversial Mourinho Panaskan Madrid


Keputusan kontroversial dibuat Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal itu mencadangkan kiper utama sekaligus kapten Real Madrid Iker Casillas dalam lawatannya ke markas Malaga, Estadio La Rosaleda, akhir pekan lalu. Keputusan yang mengejutkan, mengingat kiper 31 tahun itu sedang dalam kondisi bugar.

Seperti dilansir NDTV, ini untuk pertama kalinya Casillas tidak tampil sebagai starter dengan kondisi fit dalam 10 tahun terakhir di La Liga. Terakhir kali, pemain berjuluk San Iker ini dicadangkan kala Madrid melawan Deportivo La Coruna pada musim kompetisi 2002-03.

Pemain belakang Real Madrid, Sergio Ramos, mengakui dirinya dan sebagian besar pemain di ruang ganti Los Blancos terkejut dengan keputusan Mourinho yang mencadangkan Casillas. Meski dia juga enggan berspekulasi apapun terkait motif keputusan Mou.

"Sesuatu yang tidak normal atau tidak biasa jika Iker di bangku cadangan. Ini kejutan besar buat kami. Dia kapten kami juga pemimpin di ruang ganti, jadi sulit saat bermain tanpa pemain kunci," kata Ramos seperti dilansir Marca.

"Tapi kami (para pemain) tidak bisa berbicara apapun. Ini bukan keputusan kami, tetapi keputusan pelatih. Ini memang sebuah kejutan besar tapi itu bukan masalah utama kami, dan saya tidak mau ikut campur karena saya tidak berdiri di sisi manapun," tegasnya.

Entah keputusan ini memiliki pengaruh atau tidak terhadap kinerja Madrid. Namun yang pasti, Los Blancos tampil kurang greget di laga itu. Dan hasilnya, Adan harus empat kali memungut bola dari dalam gawang dalam laga yang berkesudahan 3-2 untuk kemenangan Malaga ini.

Kekalahan membuat posisi Madrid di papan klasemen semakin buruk. Karena ini merupakan kekalahan keempat mereka sejauh ini di La Liga. Dan mereka kini tertinggal 16 poin dari Barcelona. Selisih poin yang cukup jauh membuat peluang Madrid mempertahankan gelar La Liga semakin sulit dan nyaris tertutup.

Konflik Internal Picu Keputusan Mourinho?
Kabar tidak sedap menyeruak jika keputusan kontroversial Mourinho dilatarbelakangi konflik yang terjadi antara dirinya dengan sejumlah pemain kunci Madrid. Sebelumnya, memang berhembus kabar jika tiga pemain kunci Madrid berselisih paham dengan mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan tersebut.

Mereka merasa tidak nyaman dengan gaya kepelatihan Mourinho. Selain itu, mereka juga tidak setuju dengan beberapa aksi kontroversi yang kerap ditunjukkan Mourinho dalam berbagai kesempatan. Dan Casillas disinyalir menjadi satu dari tiga pemain tersebut.

Namun, Mourinho membantah rumor miring itu. Dia menegaskan jika keputusannya ini murni keputusaan teknis. "Bagi saya, saat itu Adan lebih baik dibanding Iker. Karena itu saya memutuskan untuk memasang Adan," ujar Mourinho seperti dilansir Daily Mail.

"Semua ini merupakan keputusan teknis, keputusan seorang pelatih. Pelatih yang menganalisa situasi dan kebugaran pemain. Anda bisa mengarang cerita yang Anda sukai mengenai pemilihan ini," papar pria yang akrab dengan julukan The Only One ini.

Pelatih yang sukses meraih dua gelar Liga Champions di dua klub berbeda ini juga menambahkan, dirinya tidak takut jika keputusan kontroversialnya itu bakal menghabisi kariernya di Santiago Bernabeu yang dimulai sejak musim kompetisi 2010-11.

"Saya tidak takut dengan posisi saya. Inilah sepakbola. Saya bukan anak kecil, saya juga tidak berada di sini selama beberapa hari. Saya tahu situasi dan kondisi di klub," ujar Mourinho membela diri.

"Kami sedih karena kami kalah tapi para pemain sudah melakukan yang terbaik. Kami hanya kurang beruntung," komentarnya singkat terkait kekalahan timnya dari Malaga.

Motif Tersembunyi
Namun, alasan Mourinho mencadangkan Casillas karena alasan teknis tidak begitu saja mudah dipercaya oleh mantan direktur olahraga Madrid, Jorge Valdano. Dia menilai Mourinho memiliki motif tersembunyi dibalik keputusan kontroversial itu.

Mourinho bermaksud menunjukkan bahwa dirinya memiliki kewenangan penuh di Los Blancos. Termasuk dengan memainkan atau mencadangkan sosok pemain legenda macam Casillas di skuadnya. "Ini adalah pertunjukan kekuasaan bahwa dia memiliki otoritas penuh bahkan pada legenda klub sekalipun," kata Valdano.

Posisi Mourinho memang sedang terjepit karena terus disudutkan oleh berbagai kritikan di sepanjang paruh pertama musim ini. Hal itu tidak terlepas dari kegagalan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan mengulangi penampilan impresif mereka musim lalu di kompetisi La Liga musim ini.

Sejauh ini, Madrid sudah menelan empat kekalahan dan tertinggal 16 poin dari Barcelona di kompetisi La Liga. Hal yang sama juga terjadi di Liga Champions. Mourinho gagal menampilkan Madrid sebagai kandidat kuat peraih gelar juara.

Pasalnya, mereka kalah selisih poin dari pesaing mereka di penyisihan grup, Borussia Dortmund. Alhasil, Madrid melaju ke babak 16 besar hanya berstatus sebagai tim posisi dua di bawah wakil Jerman ini. Ini membuat Madrid dianggap bukan kekuatan yang menakutkan lagi.

Selain itu, masalah juga semakin runyam dengan kabar terjadinya konflik internal di tubuh tim. Di mana sejumlah pemain mengaku tidak nyaman di bawah kepemimpinan Mourinho. Performa Madrid yang terus menurun diyakini imbas dari pertentangan yang terjadi di tubuh tim.

"Mourinho memang memiliki hubungan yang aneh dengan skuadnya, tapi keputusan itu benar-benar menaikkan taruhan dirinya. Mungkin saja dia beralasan ini adalah keputusan teknis. Karena memang tidak masuk akal jika masalah disiplin dibawa ke pemilihan skuad pemain yang akan berlaga," kata Valdano.

"Jika anda melakukan itu (masalah disiplin berimbas pada pemilihan pemain), maka anda sudah menghukum tim. Itu adalah keputusan besar, dan saya membayangkan dia mempertimbangkannya cukup lama. Meski saya sendiri masih belum tahu pasti alasan sebenarnya di balik keputusannya itu,"

Aksi Kontroversi Mourinho Sepanjang 2012
Keputusan mencadangkan Casillas bukan aksi kontroversial pertama yang dilakukan pelatih asal Portugal itu. Sepanjang 2012, setidaknya ada enam aksi kontroversial Mourinho.

20 Januari 2012
Mourinho terlibat adu mulut dengan Sergio Ramos dan Iker Casillas dalam sebuah sesi latihan. Ketegangan disinyalir imbas dari kekalahan Madrid dari Barca 1-2 di ajang Copa del Rey. Sebab Mourinho mendapat kritik pedas dari fans maupun media massa.

18 September 2012
Morinho adu argumen dengan Ramos usai kekalahan Madrid dari Sevilla di ajang La Liga. Imbasnya, Ramos dicadangkan saat Madrid melawan Manchester City di ajang Liga Champions tiga hari kemudian. Beruntung di laga itu, Madrid menang 3-2.
27 Oktober 2012
Mourinho, mengkritik pelatih Madrid B Alberto Toril yang dituding menyia-nyiakan bakat pemain muda dengan tidak memberi kesempatan sejumlah pemain muda. Mourinho juga menuding Toril cuma ingin timnya diisi oleh pemain yang lebih berumur.

25 November 2012
Mourinho mengambil tanggung jawab terhadap kekalahan yang diterima timnya saat melawan Seville. Namun setelah itu, Mourinho melemparkan kesalahan kepada semua pihak termasuk para pemain kala Madrid dibekap Betis.

16 Desember 2012
Pelatih berusia 49 tahun itu memaki seorang wartawan media nasional, Marca, Anton Meana. Kegagalan Madrid memangkas selisih poin dengan Barca membuat Mourinho mudah tersulut emosi.

22 Desember 2012
Jose Mourinho mencadangkan kiper utama sekaligus kapten Los Blancos Iker Casillas di laga sengit melawan Malaga. Padahal Casillas dalam kondisi fit. Disinyalir keputusan ini berlatar belakang konflik internal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar